Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kilas Balik SMA Negeri 9 Tangsel dalam Raih Piala Adiwiyata Mandiri

Prestasi Piala Adiwiyata Mandiri di raih sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diraih dengan tidak instan. Butuh sikap keprihatinan mendalam hingga akhirnya sekolah yang terletak di Jalan Hidup Baru, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat itu bisa eksis seperti sekarang.

Siapa yang menyangka jika SMA negeri 9 Tangsel dulu pernah menumpang di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta dengan biaya sewa cukup tinggi. Ketika Tangsel masih bergabung di Kabupaten Tangerang, SMA Negeri 9 Tangsel masih bernama SMA Negeri 4 Ciputat.

Berdasarkan Keputusan Bupati Tangerang No: 421/Kep.134-HUK/2006 tertanggal 26 April 2006, SMA Negeri 4 Ciputat berdiri. Tidak ada gedung sekolah sebagai tempat melaksanakan pendidikan, hanya bisa menumpang digedung lain yang menjadi perhatian utama para pendidiknya saat itu.

Namun, baru dipenghujung Tahun pelajaran 2006/2007 di dapatkan lokasi yaitu di Jalan Hidup Baru, Kelurahan Serua No. 31 Ciputat. Tidak sampai disini, Tantangan kembali menghadang karena lokasi yang akan dibangun gedung tersebut penuh dengan tebing. Proses pembangunan tidak ada jalan lain, selain meratakan lokasi lahan yang penuh tebing dan menyiapkan akses jalan masuk kelokasi, karena memang lokasi lahan berada jauh dari jalan raya dan cukup terpencil.

Setahap demi setahap proses dijalani, bahkan Rapat Calon Siswa Baru Tahun Pelajaran 2007/2008 antara orang tua murid dengan komite sekolah dilaksanakan dalam suasana memprihatinkan. Serta pelaksanaan proses belajar mengajar hanya dengan lima lokal ruang kelas permanen. Kepala Sekoalh, tata usaha dan guru - guru ikhlas berpanas - panasan dan berdesakan karena menempati bedeng.

Seiring waktu dengan berpisahnya wilayah Tangsel dari Kabupaten tangerang, SMA Negeri 4 akhirnya berubah menjadi SMA Negeri 9 Tangsel.

baru, pada Tahun Pelajaran 2010/2011 SMA Negeri 9 Tangsel di tunjuk sebagai Sekolah Model dengan Kategori RPKBL (Rintisan Pendidikan Berbasis keunggulan Lokal) dari 132 SMA se-Indonesia.

Dan kini, sekolah ini menjadi SMA model SKM-PBKL-PSB (Sekolah Kategori Mandiri - Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal - Pusat Sumber Belajar).

Kesuksesan SMA Negeri 9 tangsel seperti saat ini juga tidak terlepas dari peran Kepala Sekolah (KepSek) sebelumnya yakni, Dra Neng Nurhemah. Perempuan satu ini dengan gigihnya mengelola dan mendidik para siswa SMA Negeri 9 Tangsel hingga meraih gelar Piala Adiwiyata Mandiri dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup.

Posting Komentar untuk "Kilas Balik SMA Negeri 9 Tangsel dalam Raih Piala Adiwiyata Mandiri"