Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta dan Data Tragedi Bintaro Jilid 1 dan Jilid 2

Tragedi Bintaro 1


Tragedi ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1967, pukul 06.45. Tragedi Bintaro merupakan peristiwa tabrakan hebat antara dua buah kereta api di daerah pondok betung, Bintaro Kota Jakarta Selatan (Sekarang Kota Tangerang Selatan).

Tragedi ini terjadi karena kesalahan kepala stasiun serpong yang memberangkatkan Kerta Api 225 ke stasiun Sudimara tanpa mengecek kepenuhan jalur Kereta Api di stasiun Sudimara, sehingga stasiun Sudimara yang punya 3 jalur saat itu penuh dengan Kereta Api. Jalur 1 KA 225, Jalur 2 KA Indocement hendak kearah jakarta juga, dan Jalur 3 Gerbong tanpa lokomotif.

KA 225 yang sedianya akan bersilangan dengan KA 220 patas di Stasiun Kebayoran yang hendak ke merak yang berarti KA 220 harus mengalah, namun PPKA Stasiun Kebayoran tidak mau mengalah dan tetap memberangkatkan KA 220.

PPKA stasiun sudimara pun lantas memerintahkan juru langsir melangsir KA 225 masuk jalur 3. Saat dilangsir, masinis tidak dapat melihat semboyan yang diberikankarena penuhnya lokomotif saat itu. Kemudian Masinis pun memberangkatkan KA tersebut.

Juru langsir yang melihat tersebut kaget dan mengejar KA tersebut lalu naik di gerbong paling belakang. Petugas yang lain pun ada yang mengejar menggunakan sepeda motor. Sedangkan PPKA Sudimara mencoba memberhentikan dengan menggerak - gerakan sinyal, namun tidak berhasil. Lalu melalui usaha terakhir PPKA sudimara pun membunyikan semboyan genta darurat kepada penjaga perlntasan Pondok Betung, namun tetap tidak berhasil. Dan itu dikarenakan penjaga perlintasan yang tidak hafal semboyan genta.

Tragedi Bintaro 1

Lalu Dua kereta api yang sama - sama banyak penumpangnya tersebut, senin pagi bertabrakan di tikungan S kuarng lebih Km 18.75. Kedua kereta hancur, kedua lokomotif dengan seri BB 30316 dan BB 30616 rusak berat. Jumlah korban jiwa 156 orang dan ratusan penumpang lain luka - luka.

Tragedi Bintaro 2

Tragdedi ini terjadi karena kelalaian Truk B 9265 SEH yang mengangkut BBM berkapasitas 24 Kilo Liter menerobos palang perlintasankereta Pondok betung. Dan lokasinya tepat berada 200 meter dari titik kecelakaan Tragedi Bintaro 1987.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Kereta yang datang dari arah serpong menuju Tanah Abang langsung menghantam bagian sebelah kiri truk yang menyebabkan truk tersebut terseret hingga 20 meter. 4 Ledakan langsung membakar truk dan lokomotif kereta.

Sampai saat ini korban tewas tercatat sebanyak 7 orang termasuk masinis, dan korban luka - luka sekitar 50 an orang.

Posting Komentar untuk "Fakta dan Data Tragedi Bintaro Jilid 1 dan Jilid 2"